Bisa Merusak Mental Anak, Jangan Ucapkan Kalimat Ini Saat Marah.!!
Sebagian besar orang tua kerap hilang kesabaran, terutama jika anak baru melakukan kesalahan yang sulit ditolerir.
arus dihindari jangan sampai mengucapkan kalimat-kalimat yang justru merusak kondisi psikologis mereka dalam jangka panjang.
1. Ancam tak sayang lagi
Jika orang tua sudah terbawa emosi, biasanya tanpa sadar akan mengancam anak agar mereka menurut perintahnya.
Jika orang tua sudah terbawa emosi, biasanya tanpa sadar akan mengancam anak agar mereka menurut perintahnya.
Namun, jika sudah emosi jangan sampai terlepas ucapan kalau Anda akan berhenti menyayanginya.
Mungkin, ucapan itu akan membuat anak takut dan akhirnya menurut
Tetapi bisa dibayangkan keresahan yang Anda tumpuk di dalam benaknya.
Mungkin, ucapan itu akan membuat anak takut dan akhirnya menurut
Tetapi bisa dibayangkan keresahan yang Anda tumpuk di dalam benaknya.
Sebab, anak akan berpikir, bahwa cinta orang tuanya mudah hilang karena hal sepele.
Padahal seorang anak membutuhkan keyakinan bahwa orang tua tidak akan pernah berhenti mencintai mereka apapun yang terjadi.
2. Membandingkan dengan lainnya
Salah satu cara yang biasanya kerap terdengar dari para orang tua yakni selalu membandingkan anaknya dengan lainnya.
Padahal membandingkan seorang anak dengan yang lain jelas bukan perilaku sehat.
Pasalnya, orang tua secara tak sadar telah menumbuhkan rasa iri yang kelak bisa berkembang jadi persaingan tak sehat dan kebencian tersembunyi di benak mereka.
Tak hanya itu saja, karena rasa minder bakal melekat di benak si anak yang merasa tak cukup baik dibandingkan saudaranya.
3. Mengancam untuk Marah
Sering terdengar di lingkungan kita, bahwa orang tua mengancam akan marah bila si anak tak menuruti kehendaknya.
Padahal, menyalahkan anak atas kondisi emosi orang tua itu merupakan salah satu ancaman yang membuat jiwa anak mengkerut.
Sebab, jika orang tua terlalu mudah menyalahkan anak karena sudah membuat hilang kesabaran, maka secara tidak langsung orang tua mengajarinya untuk menjadi orang yang selalu menyalahkan orang lain.
Lebih baik jika mengatakan bahwa yang dilakukan si anak salah, dan selanjutnya untuk tidak mengurangi kesalahannya lagi.
4. Bilang mengecewakan
Salah satu ucapan yang tergolong bahaya bagi perkembangan mental anak, yakni dengan menyebut si anak selalu mengecewakan.
Hal tersebut sangat mengganggu perkembangan anak, karena orang tua lebih fokus kepada kekurangan si anak daripada kesalahan yang dia perbuat dan memancing kemarahan Anda.
Apalagi jika kalimat seperti ini sering diucapkan. Maka si anak akan tumbuh menjadi pribadi rendah diri yang merasa dirinya mengecewakan, tak peduli apapun yang sudah dia perbuat untuk menyenangkan orang lain
Sumber : www.genpi.com
Padahal seorang anak membutuhkan keyakinan bahwa orang tua tidak akan pernah berhenti mencintai mereka apapun yang terjadi.
2. Membandingkan dengan lainnya
Salah satu cara yang biasanya kerap terdengar dari para orang tua yakni selalu membandingkan anaknya dengan lainnya.
Padahal membandingkan seorang anak dengan yang lain jelas bukan perilaku sehat.
Pasalnya, orang tua secara tak sadar telah menumbuhkan rasa iri yang kelak bisa berkembang jadi persaingan tak sehat dan kebencian tersembunyi di benak mereka.
Tak hanya itu saja, karena rasa minder bakal melekat di benak si anak yang merasa tak cukup baik dibandingkan saudaranya.
3. Mengancam untuk Marah
Sering terdengar di lingkungan kita, bahwa orang tua mengancam akan marah bila si anak tak menuruti kehendaknya.
Padahal, menyalahkan anak atas kondisi emosi orang tua itu merupakan salah satu ancaman yang membuat jiwa anak mengkerut.
Sebab, jika orang tua terlalu mudah menyalahkan anak karena sudah membuat hilang kesabaran, maka secara tidak langsung orang tua mengajarinya untuk menjadi orang yang selalu menyalahkan orang lain.
Lebih baik jika mengatakan bahwa yang dilakukan si anak salah, dan selanjutnya untuk tidak mengurangi kesalahannya lagi.
4. Bilang mengecewakan
Salah satu ucapan yang tergolong bahaya bagi perkembangan mental anak, yakni dengan menyebut si anak selalu mengecewakan.
Hal tersebut sangat mengganggu perkembangan anak, karena orang tua lebih fokus kepada kekurangan si anak daripada kesalahan yang dia perbuat dan memancing kemarahan Anda.
Apalagi jika kalimat seperti ini sering diucapkan. Maka si anak akan tumbuh menjadi pribadi rendah diri yang merasa dirinya mengecewakan, tak peduli apapun yang sudah dia perbuat untuk menyenangkan orang lain
Sumber : www.genpi.com
0 Response to "Bisa Merusak Mental Anak, Jangan Ucapkan Kalimat Ini Saat Marah.!!"
Posting Komentar